Berbeda dengan Arabidopsis yang hanya sebagian orang mengetahuinya, Padi hampir dikenal oleh semua orang dari berbagai lapisan masyarakat. Hal ini dapat dimaklumi karena padi merupakan tanaman pokok untuk hampir semua penduduk di dunia. Dalam bidang bioteknologi, padi menjadi pilihan untuk digunakan sebagai tanaman model, khususnya tanaman monokotil. Secara umum gambar tanaman padi sebagai berikut:
Beberapa alasan memilih padi adalah karena padi merupakan tanaman pangan (serealia) yang memiliki jumlah kromosom terkecil dibanding kerabatnya seperti jagung, gandum, tebu, dan lain-lain. Jumlah kromosom padi adalah 12, dan sekuen genomnya juga telah berhasil dibaca (1). Alasan lainnya adalah metode transformasi untuk menghasilkan tanaman rekombinan juga telah dilaporkan (2), dan bahkan beberapa peneliti telah berhasil mendapatkan tanaman rekombinan yang mengandung gen hasil introduksi, seperti golden rice. Tidak hanya sampai disini, saat ini juga sudah tersedia berbagai lembaga penyedia biji padi mutan yang tersebar di berbagai negara, sehingga akan memudahkan identifikasi dari fungsi suatu gen (gene of interest) yang diminati oleh seorang peneliti.
Referensi:
1. Burr, B. Mapping and sequencing the rice genome. Plant Cell 2002; 14: 521-523.
2. Hiei, Y., et al. Efficient transformation of rice (Oryza sativa L.) mediated by Agrobacterium and sequence analysis of the boundaries of the T-DNA. Plant J 1994; 6(2): 271-282.